Aruh Ganal APKS PGRI Kabupaten Banjar, Bimbingan Teknis dan Seminar "Implementasi Kurikulum Merdeka"
APKS PGRI Kabupaten Banjar mengadakan kegiatan "Aruh Ganal" APKS sebagai salah satu dari rangkaian kegiatan hari ulang tahun guru pada 25 November bertempat di aula Balai Guru Penggerak Provinsi Kalsel. Yang dihadiri sekitar 65 orang guru SMP. Kegiatan ini terselenggara atas kerjasama APKS Kabupaten Banjar dengan BGP Provinsi Kalsel. Pada "Aruh Ganal" ini ada beberapa rangkaian kegiatan:
- Kegiatan Bimbingan Teknis Implementasi Kurikulum Merdeka Gelombang 1 (khusus untuk guru SMP dan umum), pada tanggal 01-03 November 2022
- Kegiatan Bimbingan Teknis Implementasi Kurikulum Merdeka Gelombang 2 (khusus untuk guru SD dan PAUD serta umum), pada tanggal 07-09 November 2022
- Prinsip-prinsip dasar kurikulum merdeka
- Capaian pembelajaran - Tujuan pembelajaran - Alur Tujuan Pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka
- Konsep pembelajaran dalam kurikulum merdeka
- Penilaian pembelajaran dalam kurikulum merdeka
- Proyek Penguatan profil pelajar pancasila
Jadwal lengkap bisa rekan guru lihat DISINI. Pembukaan kegiatan ini dilaksanakan pada hari senin, 31 Oktober 2022 pada pukul 09.00 yang dihadiri oleh ketua PGRI Kabupaten Banjar, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banjar dan Kepala BGP Provinsi Kalsel. Acara ini dibuka secara resmi oleh Ibu Liana Penny, ST, MS. selaku kepala disdik kabupaten banjar.
Pada kegiatan ini saya menjadi salah satu narasumber pada materi konsep pembelajaran pada kurikulum merdeka. Saya mengawali materi dengan menyampaikan bahwa pembelajaran dalam kurikulum merdeka diantaranya ada pembelajaran diferensiasi dan project base learning (pembelajaran berbasis proyek). Untuk memahami tentang pembelajaran diferensiasi, saya mengajak peserta untuk mengakses platform merdeka mengajar (PMM) pada fitur pelatihan mandiri, topik penyesuaian pembelajaran dengan kebutuhan dan karakteristik murid SMP-SMA/Paket B-C.
Dimana dalam topik ini ada materi-materi yang nanti akan kami bahas bersama, yaitu :
- Memahami murid, yang terdiri dari memetakan kompetensi dan kebutuhan murid, ragam strategi pemetaan murid, identifikasi kebutuhan kognitif murid, identifikasi kemampuan membaca awal, menyelaraskan kebutuhan murid dengan tujuan pembelajaran, ragam strategi manajemen kelas dan campuran.
- Persiapan pembelajaran berdiferensiasi, yaitu memodifikasi modul ajar sesuai prinsip pembelajaran diferensiasi, pelibatan murid untuk pelepasan tanggung jawab secara bertahap.
- Penguatan literasi SMP dan SMA.
Selain membahas pembelajaran diferensiasi, saya juga menjelaskan tentang pembelajaran berbasis proyek. Yang bisa diarahkan ke proyek penguatan profil pelajar pancasila. Kegiatan juga diselingi dengan tanya jawab. Peserta menanyakan tentang bagaimana konsep pembelajaran diferensiasi dan pelaksanaannya di lapangan, serta ada yang merasa khawatir pembelajaran ini akan menambah beban mengajar guru. Jadi saya berikan contoh di lapangan bagaimana pembelajaran diferensiasi yang pernah saya lakukan. Dan mencoba menepis kekhawatiran tadi.
Nah, bagaimana rekan guru? Apakah sudah tergambar bagaimana pembelajaran diferensiasi? Yuk, belajar lagi di Platform merdeka mengajar untuk lebih paham dan tergambar apa itu pembelajatan diferensiasi.
0 Komentar