SRB Berbagi #6, Berkolaborasi dengan Guru-guru di SMPN 5 Martapura


Sosialisasi Pemanfaatan Platform Merdeka Mengajar (PMM) dalam Implementasi Kurikulum Merdeka dan Pemanfaatan Akun Belajar.id untuk Digitalisasi Media Pembelajaran

Minggu lalu saya berkoordinasi dan berkomunikasi terkait lolosnya saya pada PembaTIK Level 4 dengan kepala SMPN 5 Martapura, sekolah saya sendiri. Beliau menguucapkan selamat dan sukses serta turut berbahagia atas itu. Maka saya mengutarakan maksud untuk menyampaikan terkait PMM ke pada rekan guru di sekolah. Beliau menyambut positif, bahkan menyarankan agar dilaksanakan IHT (in House Training) untuk kegiatan itu, agar lebih fokus. Sekaligus untuk lebih memahami kurikulum merdeka karena kebetulan sekolah kami adalah sekolah pelaksana implementasi kurikulum merdeka secara mandiri yaitu mandiri belajar.

Maka dilaksanakan lah IHT selama 2 hari, jumat-sabtu 25-26 Oktober 2022, pukul 08.00 - 16.00 WITA. Kenapa dilaksanakan tanggal sekian, Kepala sekolah mengarahkan demikian. Karena sekolah kami akan mengadakan acara perayaan ulang tahun sekolah. Dalam IHT ini saya diberikan kesempatan untuk memberi kan materi terkait pemanfaatan akun belajar.id (Google docs, Google slides dan Google form) dan PMM. Saya tidak sendiri, dalam IHT ini saya ditemani oleh rekan saya menjadi narasumber yaitu Ibu Sri Mirnawati, S.Pd. (Guru Penggerak Kabupaten Banjar). Beliau menyampaikan materi terkait pembuatan modul ajar dan pembelajaran diferensiasi. Peserta yang mengikuti IHT ini adalah seluruh guru di sekolah saya, yaitu 10 orang. Daftar hadir bisa dilihat DISINI.


Saya menjelaskan teknis bagaimana membuat suatu dokumen dengan google docs (RPP/modul ajar) secara kolaborasi, membuat media presentasi dengan mudah dan bisa berkolaborasi dengan google slide dan membuat asesmen/penilaian dengan google form. Peserta begitu antusias, terutama di bagian google form. Karena rencananya sekolah kami akan melaksanakan penilaian terutama PTS dan sebagian PAT dengan konsep paperless (Penilaian tanpa kertas).


Untuk PMM, saya lebih mengarahkan ke fitur pelatihan mandiri. Karena sekolah kami sebagai pelaksana IKM Mandiri belajar, sangat penting untuk tahu apa itu kurikulum merdeka, bagaimana pembelajaran sampai asesmennya. Jadi rekan guru-rekan guru diarahkan untuk memahami kurikulum merdeka dari PMM karena bisa belajar dimana saja dan kapan saja.

Selain pelatihan mandiri, saya juga menjelaskan fitur-fitur lain dalam PMM,
  1. Asesmen Murid, yang berisi kumpulan paket soal asesmen diagnostik berdasarkan fase dan mata pelajaran tertentu, untuk membantu Anda mendapatkan informasi dari proses dan hasil pembelajaran murid.
  2. Perangkat Ajar, yang memuat berbagai materi pengajaran untuk mendukung kegiatan belajar mengajar Anda, seperti bahan ajar, modul ajar, modul proyek, atau buku teks.
  3. Video Inspirasi, yang berisi kumpulan video inspiratif yang dibuat oleh Kemendikbudristek dan para ahli, sebagai referensi untuk meningkatkan kompetensi Anda sebagai tenaga pendidik.
  4. Bukti Karya, yang berfungsi sebagai tempat dokumentasi karya Anda untuk menggambarkan kinerja, kompetensi, serta prestasi yang dicapai selama menjalankan profesi guru maupun kepala sekolah.
  5. Komunitas, yang berisi berbagai macam komunitas belajar di seluruh Indonesia dan dapat digunakan guru untuk berbagi praktik baik dan sarana belajar juga diskusi bersama dengan guru lainnya.

Nah rekan guru, yuk semangat dalam memahami kurikulum merdeka. Semangat dalam menerapkan merdeka mengajar dan merdeka belajar.










 

0 Komentar